Juara bertahan Spanyol bermain
imbang 1-1 dengan Italia di Gdansk Arena, Minggu, pada pertandingan
pembuka Grup C Piala Eropa 2012.
Italia memimpin terlebih dahulu pada menit ke-61 melalui gol yang
dibukukan pemain pengganti Antonio Di Natale namun beberapa menit
kemudian, sang juara bertahan menyamakan kedudukan melalui Cesc
Fabregas.
Tetapi penyerang Chelsea, Fernando Torres, gagal memaksimalkan dua
peluang yang dimilikinya, setelah sebagai pemain pengganti untuk
menggantikan Fabregas.
Hasil imbang merupakan hasil yang adil, karena Italia merupakan tim
yang lebih baik di babak pertama, dan tidak memperlihatkan rasa takut
untuk menghadapi sang juara dunia.
Kedua pelatih memberi kejutan pada komposisi pemain yang mereka
turunkan. Vicente Del Bosque memilih tidak memainkan penyerang murni,
dengan mengandalkan Fabregas di antara Andres Iniesta dan David Silva.
Pelatih Italia Cesare Prandelli memilih memainkan pemain cadangan
Juventus, Emanuele Giaccherini, di posisi bek kiri, peran yang jarang
dilakoni sang pemain.
Kejutan terus berlanjut sampai pertandingan dimulai, di saat Italia menjadi tim yang lebih baik di babak pertama.
Spanyol nyata sekali memerlukan seorang penyerang, dan mereka lebih
banyak menghabiskan waktu untuk memainkan bola pada beberapa kesempatan.
Italia memperagakan permainan ketat, mereka menaruh lima pemain di
belakang dengan tiga pemain di depan mereka, ketika mereka kehilangan
bola.
Namun mereka memperlihatkan keberanian dengan memainkan penguasaan bola, dan menyerang dengan penuh semangat.
Andrea Pirlo mendapat peluang pertama, ketika tendangan bebas rendahnya dapat ditepis Iker Casillas pada menit ke-13.
Claudio Marchisio memberikan umpan bagus pada Antonio Cassano di sisi
kanan, namun tembakan penyerang AC Milan tersebut dari sudut sempit
masih melebar.
Iniesta melepaskan tembakan datar yang dapat diatasi Gianluigi Buffon
dengan mudah di tiang jauh, namun Italia merupakan tim yang jauh lebih
berbahaya.
Casillas mampu menepis tembakan dari Cassano, sebelum Mario Balotelli
dianggap melanggar Gerard Pique saat keduanya bertarung memperebutkan
bola muntah.
Cassano kemudian memberi umpan pada Marchisio, yang untuk pertama
kalinya melepaskan tendangan voli, namun bola mengarah lurus pada
Casillas.
Spanyol bangkit pada semenit sebelum turun minum, saat Xavi memberi
umpan pada Iniesta yang berada di dalam kotak penalti, namun tembakan
rekan setimnya di Barcelona tersebut terlalu tinggi.
Satu peluang lagi didapat Italia pada menit-menit akhir babak
pertama, melalui umpan silang yang dilepaskan Cassano dari sisi kanan,
dan tandukan Thiago Motta yang tidak terkawal masih mampu diamankan
Casillas.
Del Bosque pasti mengatakan sesuatu pada para pemainnya saat turun
minum, karena lima menit babak kedua bergulir, Fabregas merangsek ke
depan dan memaksa Buffon melakukan penyelamatan.
Beberapa saat kemudian, tembakan Iniesta dari sisi kiri masih membentur pemain Italia sehingga bola keluar lapangan.
Namun kemudian Sergio Ramos melakukan kesalahan yang membuat
Balotelli dapat berlari ke arah gawang sambil menguasai bola, namun
pemain Italia ini terlalu santai dan Ramos dapat mengejarnya untuk
memperbaiki kesalahan.
Itu merupakan kontribusi terakhir Balotelli, karena sesaat kemudian ia digantikan Di Natale.
Aksi pertama Di Natale adalah menaklukkan perangkap offside di menit
ke-61, untuk menyambut umpan terobosan Pirlo dan menyontek bola melewati
Casillas.
Gol tersebut membangunkan sang juara bertahan, dan satu gerakan
cerdas dari Iniesta kepada Silva, yang kemudian meneruskan bola tersebut
kepada Fabregas untuk diselesaikan menjadi gol balasan Spanyol.
Del Bosque akhirnya memasukkan Torres untuk menggantikan Fabregas dan
ia segera memberi dampak dengan mendapat peluang satu-lawan-satu untuk
menaklukkan Buffon, namun Buffon mampu menggagalkan peluang tersebut.
Umpan bagus dari Sebastian Giovinco, yang menggantikan Cassano, gagal dituntaskan Di Natale karena sepakan volinya melebar.
Kesalahan lain yang dilakukan barisan pertahanan Italia membuat
Torres mendapat peluang untuk membawa timnya meraih kemenangan, namun
bukannya mengoper bola pada Jesus Navas yang tidak terkawal, ia malah
mencungkil bola melewati Buffon dan mistar gawang