Senin, 04 November 2013

METODE DAKWAH QUR’ANI



     A.    Karakteristik Dakwah Qur’ani

            Inti sasaran utamanya adalah kesadran pribadi. Untuk itu, pendekatan dan watak dari kegiatan dakwah dilakukan melalui cara pencerahan pikiran dan penyejuk jiwa. Tidak dengan kekuatan dan kekerasan.
            Islam sebagai agama , harus disebarkan melalui penyeruan secara damai, penuh kasih saying, lembut, dan penuh kesejukan.

      B.     Metode Dakwah Menurut Al Qur’an
Untuk menunjang tercapainya target yang diinginkan dalam penyajian materi-materinya. Al-quran menempuh metode sebagai berikut:
1.      Mengemukakan kisah-kisah yang bertalian dengan salah satu tujuan materi.
2.      Nasihat dan panutan
3.      Pembiasaan.

      Allah berfirman dalam Surat An-Nahl:125

"serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk."

Metode dakwah menurut surat an-nahl ayat 125 :
1.              Bi Al-hikmah.
2.              Al- Mau’idzah Al- Hasanah
3.              Wa jadilhum bi al-lati hiya ahsan.

     C.    Kaidah Dakwah Menurut Al Qur’an

1.      Kaidah dakwah toleransi.
            Dari kaidah toleransi  tersebut lahir prinsip-prinsip :
·         Sikap pemaaf dan lapang dada.
·         Berbuat yang terbaik.
·         Penolakan dan pembalasan dengan baik.
·         Mencari dan menciptakan kedamaian.

2.      Kaidah Al Adl (keadilan)
            Prinsip keadilan harus ditegakan dalam arti seluas-luasnya, yaitu tidak saja keadilan hokum melainkan juga keadilan ekonomi dan sosial.
            Kaidah keadilan dalam Islam tidak terlepas dari kaidah dan prinsip-prinsip toleransi. Hal ini terlihat dalam konteks al qura;an tentang keadilan selalu digandeng kan dengan prinsip pemaafan dan pengampunan.

3.      Syura dan Al- Musyawah

            Musyawarah yang dijalankan sebagaimana diajarkan oleh Islam akan menjadi pagar pencegahan yang terlalu kuat bagi kemungkinan penyelewengan suatu pihak kearah otoritarianisme, despostisme, diktatorialisme, dan berbagai system lain ynag membunuh hak-hak masyarakat kebanyakan.

0 komentar:

Posting Komentar