Sabtu, 22 Maret 2014

TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA

PSIKOLOGI PERKEMBANGAN REMAJA

Masa remaja merupakan masa yang khusus dan penting karena merupakan periode pematangan organ reproduksi manusia dan sering disebut masa pubertas. Masa remaja merupakan periode peralihan dari masa anak ke masa dewasa.
Pada masa remaja terjadi pertumbuhan fisik yang pesat dalam jangka 3-4 tahun anak bertumbuh hingga tingginya hampir menyamai tinggi orangtua. Pertumbuhan anggota badan dan otot-otot sering tidak seimbang. Akibatnya, pada laki-laki mulai memperlihatkan penonjolan otot-otot pada dada, lengan, paha dan betis. Pada wanita mulai menunjukkan mekar tubuh yang membedakannya dengan tubuh kanak-kanak. Dalam hal kecepatan pertumbuhan, terutama nampak jelas dalam usia 12-14 tahun remaja putri bertumbuh demikian cepat meninggalkan pertumbuhan remaja pria. Biasanya pertumbuhan itu lebih cepat pada remaja putri dibanding remaja putra.
            Selain pertumbuhan fisik, pertumbuhan emosi remaja menjadi sangat labil akibat dari perkembangan hormon-hormon seksualnya yang begitu pesat. Keinginan seksual juga mulai kuat muncul pada masa ini.

A.    Psikologi Perkembangan Remaja Awal
Masa remaja awal merupakan masa transisi, dimana usianya berkisar antara 13-16 tahun atau yang biasa disebut dengan usia belasan yang tidak menyenangkan, dimana terjadi juga perubahan pada dirinya baik secara fisik, psikis, maupun secara sosial. (Harlock:1973)
1)      Kondisi Objek
Remaja perempuan berumur 14 tahun yang saya jadikan objek penelitian ialah Utami Maulyda Putri Wijaya, seorang pelajar kelas 2 di PPI 34 Cibegol-Bandung. Ia berasal dari keluarga yang cukup berada, kedua orangtuanya adalah seorang guru di lembaga pendidikan Negeri. Ia merupakan anak kedua dari dua bersaudara.
2)      Hasil Analisis Perkembangan Remaja Awal
a.       Perkembangan Fisik
Pertumbuhan fisik yang dialami oleh Utami sangat pesat, terutama dalam hal tinggi badan. Ini terbukti dengan tinggi badannya yang mencapai hampir 159, sedangkan semasa duduk di bangku SD hanya 120 cm.
b.      Perkembangan Emosi
Pertumbuhan emosi remaja menjadi sangat labil akibat dari perkembangan hormon-hormon seksualnya yang begitu pesat. Ini terbukti pada saat menentukan pilihan sekolah. Semester 2 kemarin Utami memiliki keinginan untuk pindah dari PPI 34 Cibegol, dengan berbagai alasan. Kemudian ia diberi pilihan untuk pindah ke PPI 76 Tarogong dan PPI 99 Ranca Bango. Dengan tekad yang sudah bulat ia memutuskan untuk pindah ke PPI 99 Ranca Bango. Dan akhirnya ia diterima di PPI 99. Hingga tiba waktunya ia sangat bersemangat pindah dan siap tinggal di Garut. Namun, setelah 3 hari bermukim di PPI 99, ia menelpon orangtuanya dan menyatakan ingin pulang dan kembali ke Bandung.
Ini terbukti bahwa emosi yang dimiliki Utami sangat labil, awalnya ia sangat ingin pindah ke PPI di Garut namun akhirnya ia tetap ingin di PPI 34.
c.       Perkembangan Kognitif (Intelektual)
Pada masa ini proses pertumbuhan otak mencapai kesempurnaanya. Yang saya amati, intelektualitas yang dimiliki Utami pun cukup berkembang pesat. Ini terbukti, ketika saya bertanya tentang pelajaran Ushul Fiqih dia cukup faham dan hafal kaidah-kaidah didalamnya.
d.      Perkembangan Sosial
Pada masa ini, perkembangan sosial pun cukup berkembang terutama dalam kemampuan untuk memahami oranglain. Pemahamannya ini, ,mendorong remaja untuk menjalin hubungan yang lebih akrab dengan oranglain terutama teman sebayanya. Misalnya, dalam hubungan persahabatan, Utami memilih teman yang memiliki kualitas Psikologis yang relatif sama dengan dirinya, yaitu Fadiyah Munifah.
e.       Perkembangan Kesadaran Beragama
Pada masa ini, peran bimbingan orangtua dalam membimbing keagamaan remaja juga sangat dibutuhkan. Dan orangtu dari Utami pun sangat memperhatika itu, terbukti dengan menyekolahkan Utami di PPI 34 Cibegol. Dan akhirnya Utami sudah cukup faham dengan kewajibannya kepa Allah Swt, salahsatunya dengan melaksanakan shalat 5 waktu.

B.     Psikologi Perkembangan Remaja Tengah
Pada masa ini, remaja yang mampu melewati masa sebelumnya dengan baik, akan dapat menerima kodratnya, baik sebagai laki-laki maupun perempuan. Mereka juga bangga karena tubuh mereka dianggap menentukan harga diri mereka. Masa ini berlangsung sangat singkat. Pada remaja putri, masa ini berlangsung lebih singkat daripada remaja pria, sehingga proses kedewasaan remaja putri lebih cepat dicapai dibandingkan remaja pria. Namun kematangan psikologis belum tercapai sepenuhnya.
Masa ini berusia 15-18 tahun. Ciri khas remaja tengah diantaranya mencari identitas diri, timbulnya keinginan untuk memiliki teman dekat, mempunyai rasa cinta mendalam, mengembangkan kemampuan berfikir abstrak.

1)      Kondisi Objek
Remaja laki-laki berumur 17 tahun yang saya jadikan objek penelitian ialah Muhammad Helmy Sallima Wijaya, seorang pelajar kelas 3 SMA di MATIQ Isykarima Solo. Ia berasal dari keluarga yang cukup berada, kedua orangtuanya adalah seorang guru di lembaga pendidikan Negeri. Ia merupakan anak pertama dari dua bersaudara.
2)      Hasil Analisis Perkembangan Remaja Tengah
a.       Perkembangan Fisik
Pertumbuhan fisik yang dialami oleh Helmy sudah sangat matang, terutama dalam hal tinggi badan, berat badan, dan hal lain yang bisa dilihat secara kasat mata. Ini pun terbentuk karena hobi Helmy dalam berolahraga.
b.      Perkembangan Emosi dan Psikologi
Pertumbuhan emosi pada masa remaja tengah ini sangat sensitif. Remaja pada masa ini cendenrung menyelesaikan masalah dengan cara pintah. Namun, hal ini bisa diatasi dan dipengaruhi oleh lingkungan, seperti keluarga. Beruntung, Helmy terlahir dari keluarga yang sangat memperhatika dirinya, sangat sayang, dan memperhatika kebutuhan dirinya. sehingga emosi Helmy dapat dikendalikan dengan baik.
Adapun pertumbuhan Psikologi pada masa remaja tengah pun cukup signifikan, seperti benih-benih cinta yang timbul pada diri Helmy. Ia memiliki ketertarika kepada wanita berinisial “R”.

c.       Perkembangan Kognitif (Intelektual)
Yang saya amati, intelektualitas yang dimiliki Helmy berkembang dengan sangat bagus. Ini terbukti, Helmy memiliki daya ingat yang tinggi, ia hafal Al-Quran kurang lebih 15 juz, prestasi akademiknya pun sangat bagus.

d.      Perkembangan Sosial
Pada masa ini, perkembangan sosial Helmy sangat bagus. Terbukti ia mampu beriteraksi dan beradaptasi dengan lingkungan yang jelas-jelas memiliki budaya dan Bahasa yang berbeda yaitu Solo. Begitu juga ia mampu bergaul dengan teman-temannya dari berbagai daerah.

C.    Psikologi Perkembangan Remaja Akhir
Pada masa ini seseorang sudah dapat mengetahui kondisi dirinya, ia sudah mulai berfikir dan membuat rencana kehidupan serta sudah mulai memilih dan menentukan jalan hidup yang hendak dicapainya. Pada masa ini kejiwaannya mulai tenang sebagai persiapan kehidupan pada masa dewasa. Pada masa ini juga umumnya remaja sudah mencapai kematangan yang sempurna, baik segi fisik, emosi, maupun psikisnya.
Selain itu pada masa remaja akhir juga stabilitas mulai timbul dan meningkat dalam aspek psikis. Demikian pula stabil dalam minat-minatnya; pemilihan sekolah, jabatan, pakaian, pergaulan dengan sesama ataupun lain jenis. Mereka mulai menunjukkan kemantapan serta tidak mudah berubah pendirian. Proses menjadi stabil ini akan lebih cepat apabila orang tua berperan dengan lebih demokratis.

1)      Kondisi Objek
              Yang saya jadikan objek dalam penelitian ini yaitu remaja akhir yang sudah duduk di bangku perkuliahan  yang bernama Hilma Khatima seorang mahasiswa semester 6 UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
2)      Hasil Analisis Perkembangan Remaja Akhir
              Dilihat dari segi Fisik, Hilma sudah tidak mengalami pertumbuhan fisik yang cepat dan baik, mengalami keadaan sempurna bagi beberapa aspek pertumbuhan dan menunjukkan kesiapan untuk memasuki masa dewasa awal. Postur tubuh yang tinggi dan berat badan yang langsing membuat Hilma semakin terlihat dewasa. Bila dilihat dari segi psikis dan emosinal sudah mengalami kematangan dan stabil, terlihat dari kesadaran akan tujuan hidup yang ingin dicapai, perencanaan karir masa depan, Hilma sendiri menginginkan menjadi seorang guru MI, dan dia kini sedang kuliah di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Jurusan PGMI.
              Hilma sudah memiliki cara pandang yang lebih realistik dan tidak hidup dalam dunia khayal seperti anak – anak, dia mulai mempersiapkan diri untuk mencapai cita – citanya. Hilma merupakan remaja yang pandai bergaul, sehingga diapun mempunyai banyak teman, namun tidak seperti masa remaja  awal yang lebih suka berkumpul atau berkelompok, bila sedang berkumpul dengan kelompoknya dia lebih sudah mencari pengalaman dari setiap yang diceritakan teman – temannya, Hilma pun suka menyendiri untuk membuktikan kemandirian dan menunjukkan kedewasaannya



0 komentar:

Posting Komentar