Nama : Ema Rahmatika Febriani
NIM : 1211401027
Jur/Smt/Kls : BKI/VI/A
Mata Kuliah : Bimbingan Konseling Karir
1.
Jelaskan
istilah berikut!
a.
Religious
Calling = panggilan ketuhanan.
Pada umumnya karir
selalu ditujukan pada seseorang dalam organisasi kerja. Akan tetapi secara
islami tentunya konsep organisasi kerja yang dimaksud ditdak hanya
padaorganisasi bisnis semata. Akan tetapi lebih luasnya karir juga dapat
terjadi pada lapangan organisasi sosial dan keagamaan. Religious Calling berarti seruan Allah pada hambanya agar
senantiasa berkarir dalam hidupnya, baik dalam bisnis, sosial, maupun
keagamaan. Kita sebagai manusi hendaknya dapat mengintergrasinkan prestasi
karir bisnis dalam bingkai karir secara normatif sebagai Religious Calling.
b.
Vocational
Maturity = kematangan vokasional (kejuruan).
Kematangan vikasional
klien sangat dibutuhkan dalam proses bimbingan karir ntuk memudahkan konselor
dalam membantu penempatan klien sesuai dengan kemapuan dan kejuruan.
c.
Desirable
= apa
yang diinginkan.
Bimbingan karir dalam
realitas kehidupan keagamaan harus ditinjau dari sudut apa yang diinginkan oleh
klien, agar tujuan dari proses bimbingan karir tersebut dapat dicapai dengan
mudah.
d.
Possible
= apa
yang dimungkinkan.
Selain ditinjau dari
apa yang diinginkan diatas, alternatif yang disediakan dalam proses bimbingan
karir harus ditinjau dari sudut apakah dimungkinkan untuk dilakukan atau tidak
e.
Probable
= apakah
akan membawa hasil yang diharapkan seandainya dipilih. Selain ditinjau dari
kedua hal diatas, alternatif yang disediakan dalam bimbingan karir ditinjau
dari sudut apakah akan mebawa hasil yang diharapkan seandainyadipilih ataukan
sebaliknya.
f.
Trainable
= Pelatihan.
Program pelatihan ini
merupakan salah satu upaya bimbingan dalam meningkatkan keterampilan klien
untuk memahami secara mendalam tentang lingkungan jabatannya kelak.
g.
Natural
Beleive = kepercayaan
alami.
Kepercayaan antara
klien dan konselor hendaknya tidak dibuat-buat akan tetapi terjadi sealamiah
mungkin.
h.
Mau’idzati-l-hasanah
= pelajaran
yang baik.
Bimbingan karir islami
dilakukan dengan cara sebaik-baiknya menggunakan segala macam sumber pendukung
secara efektif dan efisien. Dasar pijakan islami sebagai manifestasi dari
kesejahteraan kehidupan harus menjadi topik inti yang akan disampaikan serta
ditekankan bagi realitas kehidupan individu dalam keluarga ataupun masyarakat.
Disini perwujudan Mau’idzati-l-hasanah
pada diri seorang pembimbing atau masyarakat sangatlah penting.
i.
Mujadalah
al-ahsan = membantah
dengan cara yang baik.
Tidak sedikit konseli
yang memiliki pola pikir yang salah, tugas konselor yaitu membantah pola fikir
yang salah tersebut dengan baik, dan berusaha membantu konselor untuk merubah
pola fikirnya menjadi pola fikir yang baik.
j.
Mubayyin
= Sumber
pemberi petunjuk pada arah kebenaran.
Peran seorang
pembimbing sebagai juru penerang sngatlah dibutuhkan bagi setiap individu agar
dapat mengantarkan mereka sampai pada pengenalan dan pengarahan diri misalnya,
bagi setiap anak ebelum menginjak usia baligh
yang belum bisa membedakan keinginan dan kemampuan dalam karirnya, maka
kehadiran seorang pembimbing merupakan langkah efktif untuk menerangi potensi
karir mereka
k.
Mudzakkir
= Juru
pengingat.
Masyarakat hidup
dalamlingkungan yang kompleks. Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam kehidupan
berkarir kerap kali muncul masalah yang menimpa dan menyulitkan mereka. Maka
peran pembimbing sebagai juru pengingatsangat diperlukan untuk mengingatkan,
mengarahkan dan membimbing mereka.
l.
Mubasyir
= Juru
pengibur hati yang luka.
Dalam islam manusia
memiliki tiga dimensi kepribadian 1. dimensi fisik (fitrah jasmani) 2. dimeni
psikis (fitrah rohani) 3. dimensi psikologis (fitrah Nafsani). Ketiga
dimensitersebut memiliki korelasi yang erat satu sama lain. Namun ada kalanya
ketiganya bertentangan dan menyebabkan hati tidak menentu. Sehingga peranan
pembimbing sangat diperlukan untuk menstabilkan suasana hati.
m.
Mubaligh
= penyampai
pesan-pesan keagamaan secara kaffah.
Kedudukan pembimbing
sebagai mubaligh lebih darisekedar
penyampaian ajaran islam dalam lingkup ibadah mahdah dan ghoir mahdah,
akan tetapi mereka juga berperan sebagai penolong yang bertugas membantu
memecahkan masalah kehidupan berdasarkan pendekatan keagamaan ermasuk yang
berkaitan dengan dunia karir.
n.
Para
profesional = para profesional adalah pembimbing karir
yang terdiri dari pembimbing karir terlatih yang terdiri dari mahasiswa S1 dan
S2.
2.
Apa
saja aspek-aspek hal berikut?
a.
Bimbingan
karir sebagai wahana dakwah.
1.
Habluminallah
2.
Habluminannas
3.
Hablumin
‘alam
4.
Hikmah
5.
Mau’idzati-l-hasanah
6.
Mujadalah
al-ahsan
b.
Komponen
Kemampuan Pembimbing Karir.
1. Komponen
religious
2. Komponen
scientific
3. Komponen
sosial
c.
Macam-macam
data bimbingan karir.
Data yang perlu
diperoleh dalam bimbingan karir antara lain tentang informasi tentang diri
sendiri yang meliputi data tentang:
1) Kemampuan
intelektual
2) Bakat
khusus di bidang studi akademik
3) Minat
yang bersifat luas dan khusus
4) Hasil
belajar dari berbagai bidang studi inti
5) Sifat-sifat
kepribadian yang mempunyai relevansi terhadap partisipasi dalam suatu program
studi.
6) Perangkat
kemahiran kognitif
7) Nilai-nilai
kehidupan dan cita-cita masa depan
8) Bekal
berupa keterampilan khusus
9) Kesehatan
fisik dan mental
10) Kematangan
vocasional
d.
Suasana
“perasaan senang” selama bimbingan.
1)
Akrab/dekat antusias
2)
Bahagia
3)
Merasa bebas
4)
Bergairah
5)
Bangga hati
6)
Bersuka cita
7)
Merasa cocok
8)
Cinta/terpikat
9)
Merasa diakui/diterima
10)
Damai/tentram
|
11)
Tak janggal
12)
Kagum
13)
Kerasan/betah
14)
Lega
15)
Nyaman
16)
Nikmat
17)
Optimis
18)
Merasa pantas
19)
Penuh harapan
20)
Simpati
|
e.
Karakteristik
bimbingan keagamaan
Karakteristik
bimbingan keagamaan terletak pada prinsipnya yaitu:
1. Memberikan
nasihat itu adalah seruan agama
2. Bimbingan
dan konseling merupakan malan yang mulia di sisi allah
3. Bimbingankonseling
adalah layanan psikologis untuk mencari keridhoan allah
4. Persiapan
layanan konseling itu wajib kepada pemerintah bagi masyarakat islam
5. Setiap
orang yang teah baligh dan berakal bertanggung jawab atas setiap
perbuatannya,termauk perencanaan dan perwujudan karir
6. Mencar
manfaat bimbingan dan konselingadalah wajib bagi setiap muslim
7. Tujuan
bimbingan dan konseling adalah untuk membantu orang mencapai kemaslaatan dan
menghindari keruasakan
8. Konseling
merupakan fardu ain bagimereka yang ahli
9. Seorang
konseor muslim memberikan konseling sesuai dengan hukum syari’ah yang relevan
10. Berpegang
tenguh pada prinsip memelihara dan mengamalkan sistem masyarakat secara islami
f.
Metode
pemulihan dalam konseling islam.
1. Metode
pengikatan keyakinan dan kepercayaan (aqidah)
2. Metode
pengikatan kemasyarakatan
3. Metode
pencegahan
4. Intervensi
melalui praktek penjernihan jiwa
5. Strategi
permainan
g.
Strategi
permainan dalam bimbingan karir.
1. Permainan
ekspresi dan proyeksi diri
2. Permainan
pilihan dan putusan nilai
3. Eksplorasi
dan identifikasi lingkungan
4. Diskusi
isu dan aturan
5. Analisis
gaya hidup
h.
Langkah-langkah
dalam pemecahan masalah.
1. Mengetahui
masalah yang dialami individu
2. Memahami
masalah yang dialami individu
3. Mencari
tahu penyebab terjadinya masalah yang dialami individu tersebut
4. Mencari
solusi tepat untuk memecahkan masalah yang dialami individu tersebut
3.
Bagaimana
hubungan konsep berikut ini?
a.
Prestasi
ibadah, prestasi sosial, ekonomi, dan budaya.
Dalam pandangan islam,
prestasi ibadah tidak bisa terpisahkan dengan prestasi sosial, ekonomi, dan
budaya karena pada dasarnya Allah memposisikan muslim sebagai hamba dan wakil
Allah (Khalifh) secara bersamaan.
Sebagai hamba Allah muslim wajib tunduk pda syari’at yang bersifat normatif,
sedangakn sebagai khalifah manusia
dituntut untuk mempunyai kretifitas untuk senantiasa menggapai kehidupan yang
lebih sejahtera dengan mencapai prestasi sosial, ekonomi, dan budaya tersebut.
b.
Bimbingan
keagamaan dan bimbingan karir.
Dalam litelatur barat
peranan agama dalam konseling sudah dipandang sebagai bagian yang tidak bisa
dipisahkan. Begitu juga dalam bimbingan karir, bimbingan agama serta merta ada
didalamnya.
c.
Bimbingan
karir dan vocational guidance.
Bimbingan karir dan vocational guidance merupakan dua hal
yang tidak dapat dipisahkan karena pada dasarnya model bimbigan karir sendiri
bermula dari vocational guidance. Vocational
guidance lebih merujuk pada usaha membantu individu dalam memilih dan
memperiapkan suatu pekerjaan termasuk didalamnya mempersiapkan kemampuan yang
diperlukan untuk memasuki suatu pekerjaan. Sedangkan model bimbingan karir tidak
hanya sekedar memberikan penekanan tentang pilihan pekerjaan, namun mencoba
pula menghubungkannya dengan konsep perkembangan da tujuan-tujuan yang lebih
jauh sehingga nilai-nilai pribadi, konsep diri, rencana-rencana pribadi dan
sebagainya muali dipertimbangkan.
d.
Langkah
mengelola kelompok konseling karir.
1. Pemilihan
anggota kelompok
2. Ukuran
kelompok
3. Frekuensi
pertemuan
4. Jangka
waktu setiap sesi
5. Waktu
kelopmok
6. Tempat
bertemu
Semua hal diatas harus
diperhatikan dengan baik oleh ketua kelompok agar proses konseling kelompok
dapat berjalan dengan efektif dan efisien dan denga mudah mencapai tujuan
kelompok
e.
Keterampilan
ketua kelompok.
1. Bertenggung
jawab menentukan rasional mengenai implementasi kelompok
2. Harus
mengatur mengatur frekuensi pertemuan anggota-anggota kelompok
3. Ketua
kelompok harus menjaga dan menegakan
etika
4. Memiliki
emosi yang stabil dan pemahaman diri yang mendalam
5. Ketua
kelompok harus memastikan pengalaman kelompok digunakan seara bermanfaat dalam
kehidupan sehari-hari
6. Ketua
kelompok haus menyediakan layanan reveral
7. Ketua
kelompok harus menghindari tindakan negatif
8. Ketua
kelompok dapat menjaga rahasia
9. Ketua
kelompok harus sukarela
Keterampilan
diatas harus dimiliki oleh ketua kelompok untuk menunjang keberhasilan
konseling kelompok.
4.
Silahkan
jawab dengan jelas petanyaan berikut!
a.
Bagaimana
konsep karir dalam perspektif dakwah?
Kedudukan karir dalam prespektif dakwah
dikategorikan sebagai panggilan agama / panggilan ketuhanan (religious calling). Relgios calling ini
mencakup prestasi ibadah (mahdhah dan
ghoir mahdhah) dan prestasi karir (sosial,ekonomi, dan budaya). Dalam
pandangan islam kedua hal tersebut tidak dapat dipisahkan. Sehingga pribadi
muslimyang kaffah apat
mengintegrasikan kualitas hubungannya dengan Allah dan mahkluk Allah.
Dalam berkarir manusia memerlukan pembimbing/da’i
karena iman manusia mengalami fluktuatif
begitu juga dengan karir yang mengalami naik turun. Maka peran
pembimbing disini sangat dibutukan. Adapun kompetensi pembimbing karir terdiri
dari 1. Kompetensi religius (Wallahu
yad’u ilaa darissalam), 2. Kompetensi scientific (Walataqfu ma laisa lakabihi ‘ilm), 3. Kompetensi sosial (Yaj’allahu makhraja)
b.
Bagaimana
bimbingan keagamaan dalam konseling karir?
Konsep bimbingan keagamaan dalam
konseling karir tidak hanya mengarahkan manusia pada kehidupan di dunia, namun
mengarahkan lebuh jauh pada kesejahteraan di akhirat. Mengapa demikian, karena
dewasa ini, manusia dilanda berbagai masalah psikologis yang mencakup aspek
jamani, rohani (spiritual), emosi dan fikiran. Hal ini telah menyebabkan
kesejahteraan hidup manusia terganggu baik dalam aspek keluarga, lingkungan,
maupun pekerjaan.
Dalam konteks kemapanan kerja, lalu
dibangun berbagai pendekatan konseling karir untuk menangani masalh ini. Namun,
pada kenyataannya kemampuan pendekatan-pendekatan ini kurang efisien
berdasarkan kasus yang berkaitan dengan konseling dari tahun ke tahun. Untuk
itu, hal ini mutlak memerlukan penanganan masalah pribadi manusia dengan
pendekatan yang komprehensif, tidak saja menggunakan akal semata akan tetapi
menghadirkan wahyu ilahi didalamnya.
c.
Tuliskan
ayat-ayat Al-Quran yang berkaitan dengan metode penyembuhan dalam islam!
1. Intervensi
melalui prektek penjernnihan jiwa Q.S Al-Fajr: 27-30
$pkçJr'¯»t ߧøÿ¨Z9$# èp¨ZÍ´yJôÜßJø9$# ÇËÐÈ ûÓÉëÅ_ö$# 4n<Î) Å7În/u ZpuÅÊ#u Zp¨ÅÊó£D ÇËÑÈ Í?ä{÷$$sù Îû Ï»t6Ïã ÇËÒÈ Í?ä{÷$#ur ÓÉL¨Zy_ ÇÌÉÈ
27. Hai jiwa yang tenang. 28. Kembalilah
kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. 29. Maka masuklah ke
dalam jama'ah hamba-hamba-Ku, 30. masuklah ke dalam syurga-Ku.
2. Meode
pengikatan keyakinan dan keprcyaan
Al-lkhlas 1-2
ö@è% uqèd ª!$# îymr& ÇÊÈ ª!$# ßyJ¢Á9$# ÇËÈ
1. Katakanlah:
"Dia-lah Allah, yang Maha Esa. 2. Allah adalah Tuhan yang bergantung
kepada-Nya segala sesuatu.
d.
Bagaimana
strategi bimbingan karir pada dekade terakhir?
1. Strategi
intruksional, yaitu bentuk penyelenggaraan bimbingan karir yang dipadukanatau
diintegrasikan dalam pengajaran (intruksional)
2. Strategi
substansional/inter personal, merupakan bentuk penyelenggaraan bimbingan karir
yang bersifat interpersonal (antara pembimbing dan klien
3. Srategi
permainan, adalah sebuah perbuatan atau kegiatan sukarel yang dilakiakan dalam
batas-batas ruang dan waktu tertentu yang sudah ditetapkan
e.
Sebutkan
model-model bimbingan karir!
1) Model
modul
2) Model
effective problem solving
3) Para
profesional model
4) Pemilihan
para profesional
5) Model
experience
f.
Sebutkan
lima keterampilan dasar bimbingan dan konseling!
1) Keterampilan
memberikan perhatian
2) Keterampilan
mendengar
3) Keterampilan
bertanya
4) Keterampilan
memahami
5) Keterampilan
berempati
g.
Silahkan
analisa kebaikan dan kelemahan konseling kelompok!
1) Kebaikan
konseling kelompok
·
Anggota bisa menjelajahi cara mereka
berhubungan dengan anggota-anggota lain dan mempelajari
keterampilan-keterampilan sosial yang efektif.
·
Suasana kelompok memberikan dukungsn
kepada tingkah laku baru dan mendorong anggota-anggota mencoba tingkah laku
tersebut.
·
Berbagai jenis pandangan dapat
ditemukan.
·
Faktor-faktor dalam kelompok dapat
mendorong perkembangan pribadi.
2) Kelemahan
konseling kelompok
·
Seringkali kelompok tidak bisa
menyelesaikan masalah.
·
Sebagian anggota menjadi terlalu
tergantung kepada anggota kelompok lain.
·
Tidak semua individu tersedia sesuai
untuk konseling kelompok.
h.
Sebutkan
konsep dasar bimbingan teman sebaya!
Konseling teman sebaya memiliki kesamaan dengan pengertian
konseling pada umumnya. Namun konseling teman sebaya menitikberatkan pada
proses pemberian bantuan kepada seorang teman sebaya atau kelompok teman
sebayanya dalam membuat keputusan atau mencari jalan untuk mengatasi masalah,
melalui pemahaman konseli sehingga merasa bahagia dan efektif
perilakunya.
Pembimbing teman sebayamerupakan individu yang memiliki keahlian
dalam bidang konseling dasar dan komunikasi yang bersedia menolong temannya
meningkatkan pengembangan diri preasi dan membauat keputusan dengan bijaksana
termasuk dalam masalah karir.
Tujuan utama BTS
1.
Memupuk budaya
tolong menolong diantara sesama anggota kelompok masyarakat. Termasuk komunitas
sekolah, santri, dan dunia karir.
2.
Memupukkeyakinan
diri dan niali-nilai murni dalam kalangan masyarakat
3.
Membangun
individu yang penuh pertimbangan, berkompromi, gemar menolong orang lain, sera
peka pada perasaanorang lain dalam masyarakat yang majemuk.
Adapun
fungsi pembiming teman sebaya diantaranya:
1. Mendeteksijenis
jenis layanan konseling seta program-program yang dibutuhkan
2. Berfungsi
sebagai penghubung ke unit bimbingan dan konseling
3. Bertindak
sebagai saluran informal yang ingin mencurahkan perasaan
0 komentar:
Posting Komentar