Senin, 04 November 2013

PENGERTIAN KONSELING INDIVIDU

                     
1.      Gibson & Mitchell (1995:121) menyatakan definisi konseling perorangan sebagai berikut:

Individual counseling is a one-to-one relationship involving a trained counselor and focuses on some aspects of a client’s adjustment, developmental, or decision-making needs. This process provides a relationship and communications base from which the client can develop understanding, explore possibilities, and initiate change.
Konseling individu adalah hubungan satu-ke-satu yang melibatkan seorang konselor terlatih dan berfokus pada beberapa aspek penyesuaian klien, perkembangan, maupun kebutuhan pengambilan keputusan. Proses ini menyediakan hubungan komunikasi dan basis dari mana klien dapat mengembangkan pemahaman, mengeksplorasi kemungkinan, dan memulai perubahan.
2.      Montersen ( 1964 : 301 ) mendefinisikan konseling individu sebagai suatu proses antar-pribadi, dimana satu orang dibantu oleh satu orang lainnya untuk meningkatkan pemahaman dan kecakapan menemukan masalahnya.
Sumber:
3.      Menurut Prayitno dan Erman Amti (2004:105) Konseling perorangan adalah “proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling oleh seorang ahli (disebut konselor) kepada individu yang sedang mengalami sesuatu masalah (disebut klien) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi klien”.
Sumber:
4.      Menurut Yusi Riska Yustiana, Konseling individu adalah Proses komunikasi antara konselor (seseorang yang terlatih) dengan Konseli (remaja - orang tua remaja) dalam hubungan yang membantu sehingga konseli remaja dan atau orang tua dapat mengambil keputusan, merubah perilaku dan mengembangkan potensi diri sesuai dengan keputusan yang diambil

Sumber:
 (Modul pedoman dan materi konseling individual penanggulangan nafza,Yusi riska yustiana)
                           

5.      Menurut Akhmad Sudrajat, Layanan Konseling Individual  yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam mengentaskan masalah pribadinya.

Sumber:
6.      Konseling individual merupakan pelayanan bantuan secara profesional melalui hubungan khusus secara pribadi dalam wawancara antara seorang konselor dan seorang untuk mengentaskan masalah yang dihadapi individu dalam kehidupannya.

Sumber:
7.      Menurut Abu Daud, Konseling Perorangan adalah layanan yang memungkinan peserta didik mendapatkan   layanan langsung tatap muka (secara perorangan) untuk mengentaskan permasalahan yang dihadapinya dan perkembangan dirinya.

Sumber:
8.      Menurut Robikan Wardani, Layanan konseling individu merupakan bentuk layanan bimbingan dan konseling khusus antara peserta didik (Klien) dengan konselor dan mendapat layanan langsung dengan tatap muka (secara perorangan) dalam rangka pembahasan dan pengentasan permasalahan pribadi yang diderita peserta didik (Klien).

Sumber:
9.      Menurut Aristha Millayani, Konseling individu yaitu merupakan salah satu pemberian bantuan secara perseorangan dan secara langsung. Dalam cara ini pemberian bantuan dilakukan secara face to face relationship (hubungan langsung muka ke muka, atau hubungan empat mata antara konselor dengan individu yang terjadi ketika seorang konselor bertemu secara pribadi dengan siswa untuk tujuan konseling

Sumber:
10.  Konseling individual merupakan salah satu dari bentuk sekian banyak “guidance service” (layanan bimbingan). Konseling individual merupakan hubungan professional yang berupa proses pemberian bantuan oleh seorang ahli (konselor) kepada individu yang sedang mengalami masalah (konseli) dalam suasana langsung (tatap muka)

Sumber:

Jadi kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan pernyataan dari para ahli, Konseling Individu adalah proses pemberian bantuan secara profesional melalui hubungan khusus secara pribadi oleh seorang ahli (konselor) kepada individu yang sedang mengalami suatu masalah (klien) dalam suasana langsung (tatap muka), dengan tujuan agar klien dapat meningkatkan pemahaman tentang dirinya, merubah perilaku, mengembangkan potensi diri sesuai dengan keputusan yang diambil serta membantu mengentaskan masalah yang dihadapi sehingga bermuara pada teratasinya masalah tersebut.


0 komentar:

Posting Komentar